A Review Of Terapi Akupunktur
A Review Of Terapi Akupunktur
Blog Article
Contoh titik saraf yang bisa mendapat tusukan jarum, yaitu di bagian depan bawah lutut, bagian dalam atas pergelangan kaki, dan di bawah pusar. Ada pula titik saraf seperti di puncak atas kepala, celah antara telunjuk dan jempol, serta bagian bawah tulang dada.
Proses yang terjadi pada tindakan tusuk jarum adalah merangsang sistem saraf untuk melepaskan zat-zat kimia dalam otot, urat saraf tulang belakang, dan otak. Zat-zat kimia itu di antaranya akan mengubah rasa sakit, memicu pengeluaran zat kimia dan hormon yang memengaruhi sistem interior tubuh.
Studi membandingkan ten metode akupunktur yang berbeda – termasuk jarum, stimulasi listrik, dan akupresur – dengan obat yang menghambat mual atau muntah dan menemukan bahwa perawatan akupunktur terbukti bekerja.
Ibu yang menjalani perawatan akupuntur saat hamil untuk membantu mengatasi stres atau depresi mengalami penurunan keparahan gejala.
Sebuah studi menyatakan bahwa intensitas dan durasi nyeri yang dirasakan saat haid bisa berkurang hingga 50 persen ketika seseorang melakukan terapi akupunktur.
Jika Anda mengalami beberapa gangguan kesehatan yang telah disebutkan di atas dan ingin mencoba teknik akupunktur sebagai langkah pengobatan, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu. Dokter akan melakukan pemeriksaan medis dan menentukan apakah Anda perlu menjalani akupunktur atau tidak.
Apapun metode yang dipilih, metode pengobatan akupunktur maupun akupresur dapat menjadi pilihan untuk mengatasi masalah kesehatan Anda. Jika dilakukan dengan teknik yang benar, pengobatan akan bebas dari rasa nyeri dan aman untuk jangka panjang. Selamat mencoba!
Namun, jika ditinjau melalui segi ilmiah, jalur aliran energi atau titik akupuntur ini tidak bisa dibuktikan. Maka dari itu, terapi ini masih sering diperdebatkan oleh berbagai ahli medis.
Hal ini karena hormon endorfin yang dilepaskan saat akupunktur dapat menurunkan nyeri punggung bawah sehingga membuat penderitanya lebih leluasa untuk melakukan aktivitas.
Terapi akupunktur menggunakan jarum yang sangat halus sehingga biasanya rasa sakit yang ditimbulkan tidak ada atau ringan. Risiko yang dapat timbul dari prosedur akupunktur berupa lebam di space suntikan. Risiko komplikasi bisa muncul apabila pasien hamil, memiliki pacemaker, dan memiliki kelainan darah. Study additional
Akupuntur adalah sebuah pengobatan tradisional dari China yang menggunakan jarum-jarum halus sebagai alat utamanya. Kabarnya, dalam tubuh manusia terdapat sejumlah titik energi atau Qi yang alirannya tidak boleh terhambat, atau manusia tersebut akan menderita penyakit.
“Ada 3 alasan kenapa akupunktur sampai sekarang masih digunakan dan bahkan berkembang,” terang dr. Harry membuka perbincangan. Menurutnya, yang pertama adalah karena memang metode pengobatan akupunktur terbukti efektif membantu pemulihan dan menjaga kesehatan.
Akupunktur berusaha untuk melepaskan aliran energi critical tubuh atau “chi” more info dengan merangsang titik di sepanjang 14 jalur energi. Para ilmuwan mengatakan jarum menyebabkan tubuh melepaskan endorfin – obat penghilang rasa sakit alami – dan dapat meningkatkan aliran darah dan mengubah aktivitas otak.
Saat memutuskan untuk menjalani terapi akupunktur, pastikan bahwa jarum telah disterilisasi dengan benar atau hanya untuk sekali pakai. Hal ini penting untuk menghindari risiko infeksi, misalnya hepatitis, akibat pemakaian jarum yang tidak steril.